Rabu, 22 Juni 2016

Pengobatan Terhadap Hernia

Mengatasi  dan Mengobati Hernia

Penderita Hernia sebaiknya memeriksakan diri ke dokter, hal ini agar penderita juga lebih memahami akan penyakit yang sedang di derita. Sehingga penderita dapat memahami apa saja yang di perbolehkan dan yang dilarang, baik makanan dan aktifitasnya sehari-hari.

Pemeriksaan Hernia biasanya menggunakan USG (Ultrasonografi). Gelombang suara frekuensi tinggi akan digunakan pada saat pemeriksaan USG untuk mendapatkan gambar atau citra bagian dalam organ tubuh pasien.

Dokter bedah
https://pixabay.com/en/doctor-surgeon-operation-650534/
Hernia jangan disepelekan, meskipun terlihat sepele karena jarang memiliki gejala. Karena penyakit ini dapat mengakibatkan gangguan usus dan atau terhambatnya aliran darah pada jaringan hernia yang kejepit. Resiko terjadinya kondisi tadi adalah cenderung berbahaya, dan sebaiknya segera mungkin untuk ke Rumah Sakit jika mengalaminya. Umumnya, dokter akan menganjurkan para penderita Hernia untuk menjalani operasi.

Tetapi meskipun demikian, ada juga jenis hernia yang tidak membutuhkan operasi. Seperti Hernia Umbilikus yang biasanya dapat sembuh sendiri, dan juga Hernia Hiatus yang terkadang dapat sembuh dengan obat-obatan. Tetapi harap diperhatikan juga bahwa terkadang Hernia Hiatus ini membutuhkan tindakan operasi. Jadi sebaiknya tetap memerikasakan diri ke dokter atau Rumah Sakit yang Pakde Budhe, Om Tante, dan Eyang Kakung Eyang Putri sukai.

Keputusan Tindakan Operasi

Dokter dalam memeriksa dan memutuskan apakah penderita Hernia membutuhkan tindakan operasi, berdasarkan beberapa faktor, yaitu :
- Isi Hernia. Ada hernia yang berisi jaringan lemak, bagian usu, otot atau yang lain.
- Gejala. Ada gejala yang mengakibatkan rasa sakit dan yang tidak memiliki gejala satupun.
- Letak Hernia. Hernia Femoralis dan Hernia yang muncul di daerah selangkangan lebih membutuhkan tindakan operasi dibanding hernia di daerah perut (abdomen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar