Perkenalkan Nama Saya HERNIA
Seringkali kita terkaget-kaget dengan kemunculan secara tiba-tiba benjolan di sekitar atas kem4lu4n kita (bawah pusar), sambil berpikir keras apa sih yang sedang terjadi pada tubuh kita? Aha.. sakit ini biasa di sebut dengan Turun Berok atau Tedun alias HERNIA dalam istilah kedokteran. Kondisi ini dapat terjadi pada semua, baik laki maupun perempuan. Orang dewasa, orang tua, bahkan pada bayi sekalipun. Oke, sedikit info pada Blog Paham Hernia ini semoga dapat membantu Pakde Budhe, Om Tante atau Eyang Kakung Eyang Putri semua untuk Memahami Apa Itu Hernia!
 |
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Solusi_penyakit_hernia.jpg |
Hernia adalah kondisi dimana terdapat organ dalam tubuh yang menekan dan menonjol keluar lewat otot atau celah jaringan di sekitarnya yang melemah. Otot kita biasanya cukup kuat untuk menahan beban dari organ-organ tubuh sehingga tetap berada di lokasinya masing-masing. Melemahnya otot tersebut dapat berakibat munculnya Hernia. Letak kemunculan hernia pada umumnya terjadi di seluruh abdomen atau daerah perut.
Jenis-Jenis Hernia
* Hernia Femoralis : terjadi di saat ada jaringan lemak atau sebagian usu yang menonjol ke bagian atas paha bagian dalam atau selangkangan.
Penyakit ini dapat menyerang pria maupun anita, bahkan faktor resiko pada wanita lebih besar empat kali daripada pria.
* Hernia Inguinalis : terjadi saat sebagian usus menjulur dari abdomen (perut) bawah dan menonjol ke selangkangan.
Jenis Hernia ini adalah jenis yang paling umum terjadi. sekitar 75% kasus hernia adalah jenis Hernia Inguinalis. Sekitar 25% pria beresiko terkena penyakit ini. Sedangkan bagi wanita, resiko lebih kecil yaitu sekitar 3%.
Faktor Resiko Hernia Jenis Inguinalis :
- Usia. Resiko akan semakin meningkat seiring bertambah usia.
- Jenis Kelamin. Laki-laki lebih rentan terhadap penyakit ini.
- Obesitas.
- Kostipasi jangka panjang (susah buang air besar, sering me-ngedan)
- Sering mengangkat beban berat. Baik bagi olahragawan ataupun pekerja yang sering angkat beban berat.
* Hernia Umbilikus : terjadi saat ada aringan lemak atau sebagian usus menjulur keluar abdomen (perut) dan menonjol di dekat pusar.
Umum terjadi pada bayi. Tetapi sekitar 90% kasus ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan seiring bertambah usia.
* Hernia Insisi : terjadi saat ada jaringan yang menonjol melalui luka operasi yang belum sembuh di perut (abdomen).
* Hernia Hiatus : terjadi saat ada bagian perut yang masuk lewat celah pada diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut), menonjol ke rongga dada.
Hernia jenis ini umum terjadi, tetapi tidak semua penderitanya merasakan adanya gejala. Gejala yang mungkin muncul adalah nyeri ulu hati (biasanya perasaan tidak nyaman muncul setelah makan)
* Hernia Spigelian : terjadi saat ada sebagian usus menjulur dari perut (abdomen) di bagian otot perut bagian samping dan mononjjol di bawah pusar.
* Hernia Epigastrik : terjadi apabila terdapat jaringan lemak yang menonjjol keluar dari perut (abdomen), diantara pusar dan tulang dada bagian bawah.
* Hernia Otot : terjadi saat ada sebagian otot yang menonjjol pada daerah perut (abdomen). Jenis ini juga dapat terjjadi pada otot kaki akibat cedera saat berolahraga.