Sabtu, 25 Juni 2016

Penanganan Resiko Hernia Pada Wanita

stop beban berat pada penderita hernia
Mengangkat beban berat
Menyambung artikel sebelumnya, Resiko Hernia Pada Wanita. Kalau Budhe, Tante dan Yang Uti merasa ada tonjolan pada area pusar, paha atas, selangkangan, jangan disepelekan. Segera konsultasikan ke dokter, untuk mengetahui apakah itu hernia atau bukan.

Khusus untuk mengecek hernia hiatus, dokter akan melakukan tes yang berbeda, yaitu tes darah, tes endoskopi, tes manometri atau tes esophagram.


  • Tes darah
Sebagian penderita hernia hiatus mengalami muntah darah akibat pendarahan dalam sistem pencernaan. Oleh karenanya tes darah diperlukan untuk mengetahui penderita mengalami anemia atau tidak.


  • Tes endoskopi
 Tes ini dokter akan melihat lambung penderita melalui kamera khusus yang dimasukkan melalui kerongkongan.


  • Tes Manometri
Pada tes ini menggunakan sebuah alat khusus (kateter) akan dimasukkan melalui lubang hidung, kemudian turun lewat kerongkongan dan berakhir di lambung. Tes ini digunakan untuk mengukur tekanan dan gerakan dalam kerongkongan.


  • Tes esophagram
Tes ini menggunakan X-Ray, sehingga bisa didapatkan gambaran jelas tentang kondisi kerongkongan, perut dan bagian atas usus kecil penderita.

Hernia yang tidak ditangani dengan baik, berpotensi mengalamai komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Namun bagi para wanita yang bebas dari hernia, Budhe, tante dan Yang Uti masih bisa mencegah kehadiran penyakit hernia ini dengan cara rajjin berolahraga, mengkonsumsi makanan berserat tinggi seperti buah dan sayur. Dan selalu menjaga berat badan agar seimbang. Hindari juga aktifitas mengangkat beban yanng berat.

Jumat, 24 Juni 2016

Resiko Hernia Pada Wanita

Resiko hernia pada wanita
http://obattubafallopi.com
Penyakit hernia atau sering disebut turun berok, atau sering juga disebut tedun adalah kondisi dimana adanya kelemahan atau kelainan pada otot sehingga organ dalam tubuh tidak tersangga pada posisi semestinya. Sehingga akibatnya organ dalam tubuh akan keluar lewat celah-celah otot yang melemah tersebut, hingga menjalar ke bagian dalam kulit dan membentuk tonjolan jika di lihat dari permukaan kulit.

Jenis penyakit hernia ini ada banyak. Ada beberapa jenis yang sering di temukan pada laki-laki, tetapi ada juga beberapa jenis hernia yang lebih sering ditemui pada seorang wanita. Apa sajakah jenis hernia yang sering terjadi pada wanita?


  • Hernia Hiatus
Hernia jenis ini memiliki gejala adanya tonjolan pada daerah rongga dada. Tonjolan itu muncul karena adanya bagian dari perut yang naik ke atas dan melului diafragma. Resiko yang dihadapi oleh wanita akan lebih tinggi jika Budhe, Tante, dan Yang Uti mengalami obesitas dan berusia di atas 50 tahun.

Jenis hernia ini pada umumnya tidak memberikan gejala awal terutama saat ukurannya masih kecil. Tetapi kehadirannya baru terasa ketika sudah membesar. Akan dirasakan hal-hal yang tidak nyaman di sekitar dada atau perut, sering bersendawa, asam lambung naik, dan kesulitan menelan.


  • Hernia Fermoralis
Hernia jenis ini terjadi ketika usus menonjol ke bagian paha atas atau selangkangan. Resiko pada wanita tiga kali lebih tinggi terkena hernia jenis ini dibandingkan pria. Resiko ini menjadi lebih tinggi saat Budhe, Tante dan Yang Uti mengalami obesitas atau pada saat hamil.

Hernia jenis ini juga sulit dilihat ketika ukurannya masih kecil. Penderita juga tidak merasaakan gejala sakit pada daerah paha dan selangkangan. Namun akan mulai terasa sakit saat hernia sudah mulai membesar. Juga saat berdiri atau mengangkat beban berat.

  • Hernia Umbilikus
Kondisi ini terjadi karena adanya usus, lemak, atau cairan yang mencuat ke dinding rongga perut dekat pusar. Sehingga terlihat adanya tonjolan di sekitar pusar. Hernia jenis ini sering terjadi pada wanita terutama yang mengalami obesitas atau banyak anak.

Artikel selanjutnya dapat dibaca pada artikel berikut ini : Penanganan Resiko Hernia Pada Wanita.

Kamis, 23 Juni 2016

Pencegahan Penyakit Hernia

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

stop dan cegah penyakit
https://pixabay.com/en/stop-containing-street-sign-1013732/
Nasehat bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati sangatlah benar adanya. Mungkin disaat kita masih sehat, kita tidak memperhatikan kesehatan tubuh kita sendiri. Mengkonsumsi alkohol atau minuman keras, merokok, terlalu berlebihan dalam makan, kurang berolahraga dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya akan sangat merugikan kita sendiri terutama setelah kita hanya bisa terbaring di Rumah Sakit.

Karena itu sebelum kita mengalami sakit, sangat dianjurkan untuk kita menjaga kesehatan tubuh dengan melakukan kebiasaan yang baik seperti berolahraga yang teratur, mengkonsumsi makanan yang baik dan bergizi serta cukup beristirahat.

Apakah Hernia bisa di cegah?
Di Blog Paham Hernia ini, kami akan memberikan info beberapa tanaman herbal yang dipercaya mampu mencegah hernia :

  • Daun Sirsak

Salah satu obat ppenyakit hernia adalah menggunakan daun sirsak. Cara membuatnya adalah dengan merebus daun sirsak yang sudah dibersihkan sampai matang. Kemudian di saring dan di minum secara teratur.

  • Kulit Manggis

Salah duanya adalah kulit manggis. Yaa... kulit manggis yang ada eekstraknya! heheee, malah iklan. Oke cara membuatnya dengan menumbuk kulit manggis yang sudah dibersihkan, kemudian merebus sampai matang. Dinginkan, kemudian di minum secara teratur.

  • Teh

Cara membuatnya sederhana saa, seperti halnya Pakde Budhe, Om Tante dan Yang Kung Yang Uti membikin teh sehari-hari. Mau manis atau tawar itu terserah pada kesukaan masing-masing. Mudah kan...

  • Akar Manis

Cara membuat ramuan akar manis ini dengan mencapurkan pada susu hangat, tentu sebelumnya harus di tumbuk sampai halus dahulu akar manisnya. Biar tidak tersedak saja waktu diminum. Aduk sampai merata dan minum ramuan akar manis ini secara teratur.

  • Jahe

Pada dasarnya, jahe adalah bumbu masakan. Jahe mudah sekali di dapat dan harganya pun sangat terjangkau. Cara membuatnya, dengan mencuci bersih jahe dan kemudian di tumbuk. Bisa halus atau kasar. Kemudian di rebus sampai mendidih dan matang, kemudian di minum secara teratur. Oya.. Pakde Budhe, Om Tante, Eyang Kakung Eyang Putri bisa meminum wedang jahe ini saat masih panas, hangat maupun dingin lho.. Dan boleh jga kok kalau mau ditambahkan gula. Ueenak pokok'e.